Segenap elemen bangsa Indonesia ini memiliki kewajiban yang sama untuk menjunjung sinergitas antar pihak agar mampu melahirkan gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) tahun 2024 dengan damai dan lancar.
Pasalnya, hanya dengan adanya sinergitas dari antar pihak secara kolaboratif maka menjadikan Pilkada 2024 bisa berjalan dengan damai dan lancar. Sebaliknya, jika tidak ditunjang oleh kerja sama yang baik, maka tentunya pesta demokrasi pada tingkat daerah di Tanah Air itu akan menjadi sangat rawan untuk dibelokkan dan ditunggangi beberapa pihak yang ingin mewujudkan ketidakstabilan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Terlebih, kedamaian dan kelancaran pelaksanaan Pilkada 2024 tentunya tidak akan bisa terjadi jika hanya diupayakan oleh satu atau beberapa pihak saja tanpa disertai upaya kolaboratif bersama. Sehingga sinergitas antar pihak menjadi sangat penting.
Salah satu upaya dalam rangka menjalin sinergitas antar pihak telah diupayakan oleh Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Papua, Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Mathius D. Fakhiri beserta seluruh jajarannya yang menyelenggarakan acara doa bersama lintas agama. Langkah tersebut tentu patut menjadi contoh dan merupakan wujud nyata upaya menjalin sinergi antar pihak.
Dalam acara tersebut, banyak sekali pihak yang diundang bahkan dterdapat pula perwakilan dari berbagai macam instansi seperti terdapat Panglima Daerah Militer (Pangdam) XVII/Cenderawasih, Mayor Jenderal Tentara Nasional Indonesia (Mayjen TNI) Izak Pangemanan, kemudian ada pula berbagai tokoh lintas agama serta awak media.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beraga (FKUB) Papua, KH. Syaiful Islam Al-Payage menegaskan bahwa keberagaman di Papua dan keberagaman yang terjadi dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) hendaknya mampu menjadi kekuatan untuk membangun persatuan.
Maka dari itu, karena bangsa ini terdiri dari keberagaman latar belakang seluruh masyarakatnya yang sangat luar biasa, sehingga sangat penting adanya sinergitas antar berbagai lembaga dan pihak dalam menyukseskan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 agar berjalan dengan damai dan lancar.
Seluruh masyarakat perlu untuk menghindari adanya potensi konflik serta penggunaan politik identitas karena hal itu jelas bisa menimbulkan kekacauan tersendiri. Maka, sinergi menjadi kunci paling penting, baik itu mulai dari pihak penyelenggara Pilkada seperti Komisi Pemilihan Umum (KPU), Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), FKUB, Pemerintah, TNI, Polri hingga segenap masyarakat.
Sementara itu, peranan dari para pemuka atau tokoh agama juga menjadi sangat besar dalam rangka untuk terus menjaga kedamaian di tengah masyarakat selaku garda terdepan yang menyampaikan penyuluhan dan memberikan contoh tauladan baik kepada warga.
Para tokoh agama itu mampu menjadi teladan dalam menjaga kedamaian di Indonesia dan terus mempromosikan kebaikan. Dengan demikian, maka menjadi sangat penting peranan mereka dalam membangun negeri ini sebagai bangsa yang aman dan maju.
Semua pihak hendaknya bisa tetap bersatu meskipun mungkin akan terdapat sebuah perbedaan pendapat dan pilihan serta perbedaan dalam sikap berpolitik. Pasalnya, Indonesia sendiri merupakan sebuah negara yang menganut sistem demokrasi, sehingga perbedaan sudah sepatutnya disikapi dengan lumrah. Terlebih, adanya kebersamaan dari semua pihak merupakan kunci untuk membangun bangsa ini agar bisa menjadi jauh lebih baik lagi ke depannya.
Senada, Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Berau, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Steyven Jonly Manopo menegaskan pula bahwa adanya sinergitas antar pihak merupakan sesuatu yang sangat penting untuk memastikan seluruh pelaksanaan Pilkada 2024 bisa berjalan dengan aman, damai dan kondusif.
Berlangsungnya Pilkada yang aman, lancar dan damai seluruhnya berkat upaya dari senegap elemen bangsa untuk menjalin sinergitas antar pihak dengan baik. Upaya untuk terus menjaga keamanan dan ketertiban menjadi sangat penting pula, yang mana seluruhnya juga menandakan kedewasaan berdemokrasi warga negara.
Adanya partisipasi aktif seluruh masyarakat untuk terlibat dalam menjaga keamanan dan ketertiban (kamtibmas) tentunya harus terus berupaya untuk didorong bersama. Bukan hanya menjaga situasi yang kondusif sebelum pencoblosan pada Pilkada dilangsungkan, melainkan kondusivitas juga harus tetap terjaga pasca pemungutan suara. Persatuan dan kesatuan yang terjalin antara satu masyarakat dengan yang lain juga merupakan bentuk atau upaya untuk memajukan bangsa ini secara bersama-sama.
Dinamika dalam dunia politik bisa saja terjadi, yang mana hal tersebut merupakan sesuatu yang sangat wajar karena bangsa Indonesia menganut sistem demokrasi. Namun jangan sampai adanya riak riuk kecil itu kemudian mengganggu berjalannya Pilkada yang damai.
Sinergitas antar pihak apabila terjalin dengan baik, maka juga akan mampu semakin meminimalisasi beberapa hal negatif lain yang sangat mengganggu dan mencederai pesta demokrasi di Indonesia, seperti adanya penyebaran hoaks, politik uang, politik identitas, kampanye hitam, serangan fajar dan intimidasi atau pemaksaan.
Oleh karenanya, menjadi sangat penting agar sinergitas antar berbagai pihak lintas sektor dapat terwujud dengan baik karena hal tersebut akan bisa melahirkan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 yang damai dan lancar.