Jakarta – Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, secara resmi membuka acara Indonesia-Pacific Parliamentary Partnership (IPPP) ke-2 di Jakarta hari ini (25/7). Acara yang dihadiri oleh para anggota parlemen dari negara-negara Pasifik ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama antar-parlemen di Kawasan.
Dalam pidatonya, Presiden Jokowi menekankan pentingnya forum ini sebagai sarana untuk mempererat hubungan antara Indonesia dan negara-negara Pasifik serta sangat mengapresiasi kemitraan parlemen Indonesia-Pasifik.
“Sebagai inisiatif strategis untuk memperkuat kemitraan di Pasifik yang sangat penting untuk diterapkan,” tutur Presiden Jokowi.
Menurut Jokowi, ada tiga sektor penting yang saat ini butuh penanganan bersama dan segera, yakni perubahan iklim, ekonomi biru dan pengembangan SDM.
“Terkait pengembangan SDM melalui pendidikan dan pelatihan yang dilakukan secara inklusif termasuk bagi perempuan dan pemuda untuk meningkatkan produktivitas dan inovasi,” kata Jokowi.
Presiden berpesan agar Indonesia-Pasific terus memperkuat semangat persaudaraan rasa saling percaya dan sikap saling menghormati.
“Melalui kolaborasi yang kuat kita dapat menjaga stabilitas dan mencapai kemakmuran,” tuturnya.
Acara yang mempertemukan parlemen negara-negara Pasific ini, membahas berbagai topik penting, termasuk kerja sama ekonomi, perubahan iklim, keamanan maritim, dan pembangunan berkelanjutan. Para peserta juga akan melakukan dialog intensif untuk merumuskan rekomendasi kebijakan bersama.
Sementara itu, Ketua DPR RI,Puan Maharani mengatakan dirinya memiliki keyakinan bahwa pertemuan IPPP ke-2 ini dapat menghasilkan langkah nyata yang dapat berguna bagi rakyat.
Dalam kesempatan tersebut, Puan mengajak bekerjasama untuk memajukan hubungan negara-negara Pasifik dengan dan menciptakan kawasan Pasifik yang damai stabil dan sejahtera.
“Bekerjasama untuk memajukan hubungan negara-negara Pasifik dengan dan marilah kita menciptakan kawasan Pasifik yang damai stabil dan Sejahtera,” kata Puan.
Sebelumnya, Dr. Fadli Zon, selaku Ketua BKSAP DPR RI menyampaikan bahwa acara IPPP bertujuan untuk memperkuat perdamaian dan pemahaman yang lebih baik antar bangsa.
“Mengusung tema Kemitraan untuk Kemakmuran, Konektivitas Regional, dan Pemerintahan Inklusif, mencerminkan tujuan kolektif kami untuk melakukan dialog dan kolaborasi, serta menciptakan masa depan yang lebih baik bagi negara-negara di Kawasan,” kata Fadli Zon.
Sebagai anggota DPR RI, lanjutnya, pihaknya memainkan peran penting dalam membentuk masa depan negara Indonesia dan memastikan bahwa kebijakan yang dibentuk dapat berjalan efektif.
“Dalam Sidang IPPP ke-2 mengeksplorasi potensi kolaborasi dalam bidang pemerintahan, budaya, dan keamanan, termasuk penggunaan energi terbarukan untuk mengatasi perubahan iklim dan memastikan kebijakan hak asasi manusia tetap berjalan,” tambah Fadli.
Kehadiran para delegasi menunjukkan persahabatan dan solidaritas sebagai sesama bangsa di kawasan, serta memberikan kesempatan untuk merumuskan kebijakan yang inovatif pada kegiatan Sidang IPPP ke-2.
Acara ini sekaligus menjadi bukti komitmen Indonesia dalam memperkuat perannya di kawasan Indo-Pasifik. [-red]