Seluruh generasi muda mendapatkan pemberdayaan secara khusus dari Badan Intelijen Negara Republik Indonesia (BIN RI) melalui Aceh Youth Creative Hub (AYCH) atau Gedung Pusat Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat (AMANAH).
Memang, dengan adanya program AMANAH tersebut, menjadi salah satu upaya dan komitmen kuat lembaga pimpinan Jenderal Polisi (Purn) Prof. Dr. Budi Gunawan itu untuk melangsungkan pemberdayaan secara khusus bagi para generasi muda.
Saat generasi muda itu mendapatkan didikan yang tepat, sejatinya mereka akan tumbuh dan berkembang menjadi pribadi yang mampu berkontribusi secara positif dan aktif dalam kemajuan bangsa, lantaran kepemilikan kompetensi dari pemberdayaan khusus BIN melalui AMANAH.
Pelatihan dan pemberdayaan tersebut, berupa pengajaran dan pemahaman akan konsep usaha serta hilirisasi produk turunan nilam kepada para pemuda asal wilayah berjuluk Negeri Rencong tersebut.
CEO Minyak Pret, Daudy Sukma menjelaskan bahwa program inisiasi Badan Intelijen Negara (BIN) merupakan sebuah langkah yang sangat konkret untuk mendukung penuh pemerintah. Peranan AMANAH menjadi sangat penting karena mampu membangun para generasi muda untuk memiliki jiwa wirausahawan.
Melalui pembinaan dari BIN, para generasi muda akan mengenal konsep usaha hingga hilirisasi produk dengan cara mengoptimalisasi penggunaan teknologi. Oleh karena itu, keberadaan program tersebut bermanfaat untuk meningkatkan potensi bisnis dari produk lokal unggulan setempat.
Terlebih, keberadaan produk lokal yang merupakan turunan nilam Aceh menjadi bahan baku terbaik bahkan di taraf dunia. Oleh karena itu, lantaran potensinya sangat besar, jangan sampai justru potensi akan sumber daya alam (SDA) tersebut menjadi sia-sia apabila tidak mendapatkan pengelolaan yang baik.
Pemberdayaan dari BIN melalui program AMANAH kepada seluruh generasi muda juga terwujud dari adanya berbagai macam kegiatan yang sangat positif, seperti yang pendaftarannya berlangsung pada 24 Juni sampai dengan 7 Juli 2024, yakni acara Calon Penerus Stand UP. Sementara pada tanggal 1 Juli, terdapat AMANAH Goes To Campus dengan mendatangkan para narasumber berkompeten di bidangnya untuk mengembangkan ekonomi kreatif generasi muda.
Lebih jauh, terdapat pula pelatihan Business Class Mentoring, yang merupakan sebuah kegiatan pendidikan berkaitan dengan bidang bisnis dengan mentor-mentor berkompeten. Acara itu berlangsung pada tanggal 3 Juli 2024 di Gedung Aula MIPA Universitas Syiah Kuala (USK) Kota Banda Aceh.
Dalam pelatihan kelas bisnis itu, para anak muda Aceh akan mendapatkan kesempatan untuk bisa semakin meningkatkan usaha mereka atau melakukan scalling up dengan adanya branding produk yang sangat baik. Selain itu, mereka juga akan mendapatkan pendidikan mengenai bagaimana langkah membuat konten yang efektif dan strateginya, serta bagaimana mengaplikasikan pengemasan produk (packaging) hingga marketing.
Banyaknya upaya pemberdayaan khusus kepada para generasi muda yang BIN berikan tersebut jelas akan mampu menjadi gerakan ekonomi baru di wilayah berjuluk Serambi Mekkah tersebut.
Ketua Badan Pengembangan Bisnis Universitas Syiah Kuala (USK), Syaifullah Muhammad, menilai bahwa adanya program inisiasi Badan Intelijen Negara tersebut jelas sangat membantu para generasi muda, termasuk dalam rangka jika mereka hendak membuka usaha rintisan baru atau startup bisnis.
Sejatinya, memang pada dasarnya orang-orang Aceh merupakan masyarakat pebisnis, sehingga gelaran pelatihan di dunia ekonomi yang AMANAH berikan jelas sangat warga butuhkan agar mampu mengembangkan usaha mereka.
Sebagai informasi, bahwa sampai saat ini progres pembangunan Pusat Gedung Aneuk Muda Aceh Unggul dan Hebat tersebut terus mencetak hal yang positif, yakni sudah mencapai hingga 70 persen.
Bahkan para tim sudah selesai melakukan pengerjaan pada konstruksi dan juga struktur bangunan gedung tersebut. Terdapat 9 area yang berhasil berdiri, yakni gedung multi fungsi, gedung utama, asrama putra dan putri, kemudian musholla, bangunan rumah kaca, penyulingan, ground water tank hingga rumah genset.
Dengan adanya AMANAH jelas akan menjadikan para generasi muda Aceh mampu mendapatkan banyak sekali pelatihan untuk semakin meningkatkan kemandirian mereka, termasuk juga kompetensi dan profesionalisme mereka menjadi pelaku wirausaha di usia muda.
Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto menilai bahwa program pemberdayaan khusus yang BIN berikan kepada para anak muda setempat itu juga berkaitan dengan bagaimana cara mengelola dan memasarkan produk secara digital, termasuk memanfaatkan perkembangan teknologi dalam pengembangan usaha mereka.
Terdapat pula berbagai bidang yang akan terus mendapatkan peningkatan pengembangan melalui AMANAH, seperti pada bidang kreatif, riset dan teknologi, kewirausahaan, industri kreatif, pendidikan, literasi, budaya dan juga bahasa.
Badan Intelijen Negara (BIN) melalui program AMANAH, sama sekali tidak pernah mengenal kata lelah dan tidak berhenti terus menunjukkan komitmen sangat kuatnya dalam melakukan pemberdayaan secara khusus kepada para generasi muda setempat.
)* Mahasiswa Universitas Malikussaleh (Unimal)