Tokoh Adat Papua Tegas Mendukung MBG Demi Masa Depan Anak Bangsa

Maybrat – Dukungan terhadap Program Makan Bergizi Gratis (MBG) dan program strategis pemerintah lainnya terus menguat dari berbagai tokoh adat dan masyarakat Papua. Dari Maybrat hingga Jayapura, suara para pemimpin adat bulat menyatakan kesiapan mereka mengawal program nasional demi masa depan generasi Papua yang sehat, cerdas, dan sejahtera.

Di Kabupaten Maybrat, Papua Barat Daya, Badan Gizi Nasional (BGN) bersama Majelis Rakyat Papua Provinsi Papua Barat Daya (MRP-PBD) menggelar sosialisasi MBG di Kampung Tehak Besar, Distrik Aitinyo Utara. Anggota MRP-PBD, Demas Idie, menegaskan pentingnya program ini.

“Program Makan Bergizi Gratis sangat penting bagi generasi kita. Keberhasilannya akan membawa dampak besar bagi masa depan anak-anak Maybrat. Kita patut bersyukur, karena pemerintah pusat terus membangun dari pinggiran,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Korwil BGN Maybrat, Defilson Kambu, menekankan bahwa MBG bukan sekadar bantuan makanan.

“Program ini akan membangun generasi sehat, cerdas, dan kuat. Kami melibatkan masyarakat lokal sebagai mitra, mulai dari penyedia bahan pangan hingga pengelola dapur. Jadi, bukan hanya memberi makan, tapi juga memberdayakan,” tegasnya.

Dukungan serupa datang dari Papua Tengah. Kepala Suku Besar Meepago, Melkias Keiya, menegaskan peran vital kepala suku dalam menyukseskan program pemerintah.

“Sebagai kepala suku, kita wajib memperpanjang tangan pemerintah agar rakyat tidak salah menafsirkan program negara. Papua Tengah harus jadi zona damai yang terang, aman, dan sejahtera,” kata Keiya.

Di Kota Jayapura, Onfoafi Kampung Kayo Pulau, Nicolaas Jouwe, juga menyampaikan apresiasinya terhadap empat program prioritas pemerintah, termasuk MBG.

“Kami sangat berterima kasih. Kehadiran pemerintah di kampung membuat masyarakat merasakan manfaat langsung. Kalau boleh, kegiatan ini jangan hanya sekali, tapi dijadikan agenda rutin,” ungkap Jouwe penuh harap.

Dari Maybrat, Nabire, hingga Jayapura, dukungan tokoh adat dan masyarakat memperlihatkan bahwa MBG dan program pemerintah lainnya mendapat sambutan positif. Sinergi ini menjadi bukti nyata bahwa pembangunan di Tanah Papua tidak hanya soal perbaikan gizi, tapi juga penguatan ekonomi lokal, pemberdayaan masyarakat, dan persatuan bangsa.